STT SAAT didirikan pada tahun 1952 oleh Pdt. Dr. Andrew Gih untuk menjawab kebutuhan akan minimnya hamba Tuhan di Indonesia pada masa itu.
Pdt. Dr. Andrew Gih
Pada perjalanan kedua Beliau dari Tiongkok ke Indonesia, Dr. Gih bertemu dengan beberapa pemimpin gereja di Bandung yang mengungkapkan bahwa fakta tersebut disebabkan oleh langkanya sekolah Alkitab yang dapat mendidik hamba-hamba Tuhan di Indonesia. Di sanalah Dr. Gih diminta untuk memulai sebuah sekolah teologi, dan permintaan tersebut disambutnya dengan ucapan: “Saya datang ke Indonesia dengan tangan kosong, namun hanya dengan iman kepada Allah yang berkuasa. Jika Allah berkuasa, Ia pun dapat menolong kita membuka sekolah ini.”
Madrasah Alkitab Asia Tenggara
Jika sebelumnya berlokasi di Jalan Kasin Kidul Nomor 18 (kini Jalan Arief Margono), mulai Agustus 2007 Seminari menempati lokasi baru di Jalan Bukit Hermon Nomor 1
Seiring waktu, Tuhan terus mengirimkan anak-anak-Nya yang terpanggil untuk melayani-Nya ke Seminari. Dimulai dengan tiga orang, jumlah tersebut makin lama makin ditambahkan dan hingga saat ini, tercatat lebih dari 1.400 lulusan Seminari yang tersebar di Indonesia dan di seluruh dunia.
Ucapan Dr. Gih seolah menjadi fondasi yang teguh bagi Seminari Alkitab Asia Tenggara dalam perjalanannya memperlengkapi hamba-hamba Tuhan. Atas anugerah dan pemeliharaan Tuhan semata Seminari dapat berdiri hingga saat ini, dan visi untuk memperlengkapi hamba-hamba Tuhan pun senantiasa dapat dipenuhi.
Sampai di sini Tuhan menolong kami, dan keberadaan Seminari ini pun menjadi simbol betapa berkuasanya Allah yang telah memanggil Dr. Gih untuk memulai pelayanan ini, dan hamba-hamba-Nya yang terus dibangkitkan untuk menerima tongkat estafet pelayanan ini.
Soli Deo Gloria!