Ivan Subuhwanto

Ivan Subuhwanto
- Group:Dosen Tetap
Ivan Subuhwanto
S.T., Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Indonesia
B.C.M., Singapore Bible College, Singapore
M.Th., Sekolah Tinggi Teologi SAAT, Indonesia
Ivan Subuhwanto bertumbuh besar di Gereja Kristen Abdiel Elyon. Di sana dia dibimbing untuk mengenal Tuhan, melayani Dia, dan menemukan sukacita dalam bermusik. Sejak kecil, dia bergabung dalam paduan suara hingga pada akhirnya menjadi pemimpin paduan suara berbekal pelatihan informal. Dalam komunitas iman di gereja dan bimbingan para hamba Tuhan, Ivan berproses dalam menggumuli panggilannya.
Setelah lulus sebagai Sarjana Teknik dari Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Ivan sempat bekerja di dunia profesional. Namun, pada masa itulah pergumulan akan panggilan menjadi hamba Tuhan penuh waktu makin intens. Dia meneguhkan hati dan menempuh studi di Singapore Bible College (SBC) dalam program Bachelor of Church Music pada tahun 2008. Selama masa studi di SBC, dia mendalami vokal di bawah bimbingan Rev. Lee Chong Min dan Leona Quek.
Dalam praktik pelayanan selama studi, Ivan sempat melayani sebagai choir director di St. Peter’s Church, sebuah gereja Anglikan di Singapura. Pengalaman pelayanan di St. Peter’s Church membuka pintu baginya untuk mendalami liturgika dari tradisi gereja yang berbeda dari gereja asalnya. Ketertarikannya pada liturgika dan ekspresi seni dalam ibadah mulai bertumbuh.
Pada tahun 2012, Ivan kembali ke tanah air dan melayani di gereja asalnya, GKA Elyon Pregolan Bunder. Bersama dengan para hamba Tuhan dan pemimpin di sana, dia giat mengembangkan pelayanan di bidang ibadah dan musik gerejawi, termasuk di dalamnya pelayanan paduan suara yang sudah ditekuninya sebelum studi formal di SBC. Selama masa pelayanan, dia melihat kebutuhan gereja dalam memaknai dan mengembangkan ibadah dan liturgika.
Setelah tujuh tahun melayani, pada tahun 2019, Ivan menerima panggilan menjadi dosen musik gerejawi di STT SAAT. Di tengah perjalanan mengajar, Ivan melanjutkan studi di STT SAAT dengan konsentrasi teologi. Dia menyelesaikan tesis dengan fokus pada integrasi teologi dan musik menurut pandangan Jeremy Begbie. Dari perjalanan studinya, Ivan ingin lebih banyak orang tidak hanya berfokus pada musik hanya sebagai sebuah seni pertunjukan, tetapi sebagai sebuah sarana pewahyuan Allah dan ekspresi umat percaya dalam ibadah. Dia menyelesaikan studi Magister Teologi di STT SAAT pada tahun 2025.
Ivan memiliki kerinduan untuk melatih para mahasiswa teologi membangun pemahaman yang solid akan teologi ibadah dan praktiknya dalam konteks gereja lokal di Indonesia, termasuk di dalamnya praktik pelayanan musik gerejawi. Karena itu, dia bertekun dalam studi teologi ibadah, praktika pelayanan musik gerejawi, dan teologi-filosofi seni dan keindahan.
Ivan menikah dengan Margie dan dikaruniai Tuhan dengan dua anak, Pearl dan Zachary.
Publikasi:
Klik disini