STT SAAT menyadari bahwa kehidupan kerohanian Hamba Tuhan, pengetahuan akademis yang mumpuni serta life skill yang memadai menjadi unsur penting dan mendasar dalam pembentukan seorang hamba Tuhan.

Kerinduan tersebut diwujudkan dalam bentuk persekutuan pribadi dengan Tuhan (saat teduh), kebaktian, doa, tutor, persekutuan kelas dan persekutuan asrama yang bersifat kekeluargaan, kebaktian pemupukan rohani dan doa puasa dan secara khusus melengkapi peserta didik dengan life skill yang dibutuhkan yang dilakukan secara berkala.



Selain hal tersebut, terdapat berbagai bentuk kegiatan seperti kerja bakti, membersihkan kamar mandi, membersihkan kelas, mencuci piring, pelayanan Sekolah Minggu dan pelayanan akhir pekan, dengan harapan tercipta rasa tanggung jawab sebagai mahasiswa yang kelak dapat menjadi seorang pemimpin gereja yang memiliki jiwa seorang Hamba.